Sunday 5 January 2014

Mimisan Pada Anak, Berbahayakah?

Mimisan Pada Anak, berbahayakah?

Mimisan sering terjadi pada anak-anak. Berbahayakah mimisan pada anak? Anak-anak rentan terhadap segala macam pernyakit karena tingginya tingkat aktivitas atau sensitivitas mereka terhadap lingkungan, itu adalah normal bagi mereka untuk mengalami mimisan. Bagian depan hidung mengandung banyak pembuluh darah rapuh yang mudah rusak. Sebagian besar mimisan pada anak-anak terjadi di bagian depan hidung dekat dengan lubang hidung. Mimisan dapat menjadi kejadian yang menakutkan, tapii biasanya tidak berbahaya. Istilah medis untuk mimisan adalah epitaksis. Mereka cukup umum terjadi pada anak-anak, terutama di daerah beriklim kering atau selama bulan-bulan musim dingin ketika panas kering di dalam rumah dapat menyebabkan pengeringan di dalam hidung.

Penyebab mimisan pada anak antara lain seringnya mengupil, kondisi cuaca panas dan dingin, pilek, alergi, dan luka pada hidung. Tapi orangtua tidak perlu khawatir berlebihan ketika mimisan terjadi pada anaknya. Namun, tanda-tanda tertentu harus tetap menjadi perhatian.

Biduran Pada Anak

Cara mengatasi biduran pada anak secara alami

Biduran, atau heves atau gelegate atau yang lebih di kenal dengan penyakit Kaligata adalah penyakit kulit yang menimbulkan bentol-bentol merah di kulit di sertai rasa gatal yang sangat berlebihan, dimana si penderita akan menimbulkan rasa gatal yang mengganggu yang akan memicu si penderita untuk menggaruk nya, Timbulnya gejala biduran karena adanya reaksi gangguan terhadap darah atau energi pertahanan tubuh di bawah kulit.

Penyebab biduran pada anak yaitu dingin atau panas menyerang daerah kulit, menganggu sistim pertahanan tubuh di bawah kulit atau menyerang paru-paru yang kemudian tidak dapat memelihara kulit dengan baik. Bisa juga akibat tubuh yang sensitif terhadap jenis makanan atau minuman tertentu sehingga menyebabkan darah keracunan dan muncul bintik-bintik di bawah permukaan kulit.

Penyebab lain biduran pada anak dapat juga disebabkan oleh emosi, yaitu stres, banyak berpikir, sering cemas yang bisa membentuk panas lambung, paru-paru mengakibatkan darah panas dan muncul bintik-bintik di bawah permukaan kulit.