Memilih sayuran untuk bayi

Tips Cara Memilih Sayuran untuk bayi dan manfaat sayuran untuk bayi

Sayur merupakan salah satu bahan makanan yang harus diberikan secara berkala dan rutin bagi bayi. Sayuran merupakan makanan kaya nutrisi yang baik untuk bayi. Sayuran untuk bayi sangatlah beragam. Setiap sayuran memiliki kelebihan dan kandungan zat masing-masing yang saling menunjang antara sayuran satu dengan yang lainnya.

Dari keberagaman sayuran untuk bayi, maka tugas ibulah untuk memilih sayuran  yang cocok untuk buah hatinya. Cara memilih sayuran segar adalah cara yang dianjurkan jika Anda peduli dengan gizi dan juga kesehatan bayi Anda. Cara memilih sayuran untuk bayi dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi pada warna dan juga tekstur sayur yang ada.

Terapi agar anak tidak ngompol

Anak usia usia lima tahun seharusnya sudah bisa mengatur panggilan alaminya untuk ke kamar mandi. Namun ada beberapa anak yang mungkin masih kesulitan dengan urusan buang air kecil. Hal ini Jika tidak diatasi,tentu saja membuat kita repot. Terapi agar anak tidak ngompol harus dilakukan agar kebiasaan ini tidak berlanjut hingga besar.

Terapi agar anak tidak ngompol yaitu untuk mengontrol kebiasaan buang air kecil, hal ini dapat dilakukan dengan toilet training yaitu latihan ke kamar mandi. Namun, proses ini membutuhkan waktu, pengertian dan tentunya ekstra kesabaran.

Manfaat Imunisasi

Apasih imunisasi?

Imunisasi  adalah cara terbaik untuk melindungi seseorang dari serangan penyakit yang berbahaya dan juga mematikan khususnya bagi bayi dan anak-anak. Namun masih banyak orang yang meragukan tentang keamanan imunisasi. Berikut manfaat Imunisasi untuk bayi dan anak.

Menghindarkan Bayi dari Serangan Penyakit
Dengan melakukan imunisasi sejak dini ini akan memberikan bayi kehidupan yang sehat hingga dirinya tumbuh menjadi dewasa dan juga aktif.

Agar bayi cerdas

Bayi cerdas dalam kandungan

Siapa sih yang menginginkan anaknya tidak cerdas? pasti tidak ada ya. Semua orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh cerdas dan dan sehat. Orang tua akan memberikan yang terbaik untuk anaknya


Dari penelitian medis, bayi yang besar dan sehat memiliki kecerdasan lebih baik ketimbang bayi yang kurang berat badan. Agar bayi dapat memperoleh berat badan ideal sebaiknya ibu hamil mulai ekstra makan setelah usia kehamilah  mencapai 27 minggu atau 7 bulan.
Kecerdasan anak telah terbentuk sekitar 30% selama kehamilan dan akan terus hingga seseorang menginjak usia 21 tahun.

Berikut beberapa tips untuk memberikan stimulus bagi bayi agar bayi cerdas:

Bayi Merangkak Mundur

Normalkah jika bayi merangkak mundur?

Jawabnya ya. Anda tidak perlu khawatir ketika melihat bayi mulai merangkak pada usia sekitar 6 sampai 10 bulan merangkak mundur. Sebenarnya bayi merangkak mundur adalah di mana bayi akan mencari cara untuk merangkak dengan penggunaan tenaga yang paling efisien.

Pada awalnya biasanya tangan bayi lebih kuat daripada kakinya, sehingga bayi akan mendorong dan merangkak mundur.  Hal ini normal dan tidak berarti bayi meloncati salah satu tahap pertumbuhan dan perkembangannya.

Menu makanan sehat bayi

Menu Makanan Sehat Bayi

Menu makanan untuk buah hati sebaiknya harus diperhatikan, karena pada usia 6 bulan pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak lepas dari asupan yang dimakannya. Untuk itu pemberian menu makanan sehat untuk bayi tidak boleh sembarang bila ingin sang anak kelak tumbuh sehat, pintar dan gizinya tercukupi.

Jenis makanan yang sangat bermanfaat untuk bayi usia 6 bulan yaitu perpaduan antara bubur, daging, buah dan sayuran karena makanan ini sangat kaya akan vitamin dan protein yang dibutuhkan untuk perkembangan sang buah hati.

Pemberian garam pada makanan bayi

Rasa pada makanan sangat memengaruhi selera makan bayi. Biasanya rasa yang manis dan gurih membuat mereka semakin lahap makan, sebaliknya jika rasanya hambar tak jarang bayi akan memuntahkan kembali makanannya.

Namun tahukah Anda, bahwa pemberian garam pada makanan bayi berbahaya? Mengapa? Karena, reaksi bayi terhadap garam sangat sensitif. Begitu bayi mengkonsumsi makanan yang mengandung garam tekanan darahnya akan melonjak tinggi. Hal ini dapat berdampak jangka panjang.

Melatih bayi merangkak

Buah hati tumbuh dengan sehat dan kuat pastinya merupakan dambaan setiap orang tua. Untuk itu sebagai orang tua hendaknya mengetahui tahapan normal perkembangan bayi mulai dari lahir. Semakin bertambah usianya maka perkembangan bayi akan sangat cepat dan menakjubkan. Bayi akan tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan. Ini merupakan tahapan perkembangan bayi yang seharusnya dijalani oleh bayi.

Setiap tahapan ini mengandung manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan bayi selanjutnya. Orang tua akan merasa senang jika bayinya melewati tahapan-tahapan tersebut dengan sangat cepat melebihi anak-anak pada umumnya. Namun ada tahapan yang banyak dilompati oleh bayi yaitu tahap bayi merangkak. 

Stimulasi bayi prematur

Bayi prematur kemungkinan memang lebih lambat dalam menguasai suatu keterampilan dibanding bayi lahir cukup bulan. Pemantauan tumbuh kembang sebaiknya dilakukan berdasarkan usia sesungguhnya dari bayi prematur. Misalnya, bila saat ini 11 bulan, maka usia sesungguhnya adalah 8 bulan.

Untuk melatih perkembangan motorik kasar pada bayi prematur, biarkan anak bermain di matras atau kasur, lalu berikan mainan sehingga dia termotivasi untuk belajar mengangkat badan ke arah posisi duduk. Selain itu, jangan terlalu sering digendong. Karena ini bertujuan untuk mencapai kemampuan duduk sendiri.

Stimulasi pada Bayi

 Bayi memiliki sekitar 100 juta sel syaraf di otaknya semenjak ia lahir. Namun, sel-sel syaraf tersebut tidak akan berguna jika tidak mendapat stimulasi dari lingkungannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memberikan stimulasi pada bayi 

:

Berinteraksi. Berinteraksi dengan bayi dapat dilakukan melalui nyanyian ataupun mengajak ngobrol. Manfaatkanlah setiap kesempatan untuk berinteraksi dengan bayi. Ketika menggantikan popok, memandikan bayi ataupun saat menyusui, ajaklah bayi ngobrol dengan menceritakan apa yang sedang anda lakukan, ataupun bernyanyilah. Namun, jangan lupa untuk tetap melakukan kontak mata dengan bayi.