Thursday 22 December 2011

Cara merawat Bayi


Cara merawat bayi tak cukup hanya dengan perawatan rutin dan reguler, tapi juga harus  penuh kasih sayang karena akan memberikan rasa nyaman dan aman kepada bayi. Bayi memerlukan perawatan khusus secara menyeluruh.

Yang penting dalam merawat bayi, adalah memperhatikan bayi baik makanan, minuman, kebersihan dirinya dan pakaian serta memperhatikan segi psikologis dan emosional bayi.
Walaupun belum bisa bicara, namun bayi juga dapat merasakan stres yang menyebabkan bayi selalu rewel.

Buaian dan belaian kasih sayang anda adalah hal yang penting yang dapat menenangkan bayi. Bila bayi telah cukup umur, sesekali ajaklah bayi berjalan-jalan di tempat yang ramai untuk memperkenalkannya kepada dunia luar. Jangan hanya mengurung bayi di dalam rumah terus menerus karena dapat menyebabkan
bayi takut berinteraksi dengan orang lain. Kenalkan pula kepada tetangga atau kolega anda, sekaligus anda juga bisa memamerkan buah hati anda yang lucu.

Memfasilitasi bayi dengan mainan yang cukup juga dapat mengurangi tingkat stresnya. Berikan ruang bermain yang cukup baik di dalam tempat tidurnya atau di kamar tidur. Bila mungkin sediakan tempat bermain yang cukup luas tanpa ada benda-benda tajam di dalamnya.

Berikan batas untuk menghindarkan bayi anda terjatuh. Untuk sementara jauhkan berbagai macam barang pecah belah anda, atau bila mungkin jauhkan ruang bermain bayi dari tempat anda menyimpan koleksi pecah belah anda.

Selain itu, perhatikan pula kebersihan baik kebersihan bayi dan pakaian juga lingkungan tempat tinggal anda. Jauhkan bayi anda dari hewan peliharaan untuk menghindarkan dari penyakit takso yang menular karena virus dari binatang peliharaan.

Bila bayi anda punya kakak yang umurnya tak berbeda jauh dari bayi, minta kakak si bayi turut menjaga adiknya.

Bayi yang sehat akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan itu semua tergantung dari cara merawat dan perkembangan buah hati anda. Pantaulah perkembangan anak anda dari semua segi baik fisik dan emosional serta perkembangan otaknya. Pahami bayi anda sebagai seorang individu dan jangan biarkan dia mengalami stres.

Monday 19 December 2011

Tips Perawatan Bayi


TIPS PERAWATAN BAYI

Menjemur bayi di pagi hari
Untuk menghangatkan tubuhnya, bayi perlu dijemur di pagi hari. Menjemur bayi di pagi hari tidak perlu dilakukan setiap hari. Sekalipun anda menjemur bayi anda, tidak perlu lama-lama, cukup 10-15 menit saja sebelum jam delapan pagi. Hal ini penting bagi bayi yang lahir berwarna kuning. Karena sinar matahari pagi dapat menguraikan bilirubin menjadi senyawa yang larut dalam air dan dikeluarkan sebagai urine.

Susu botol saat bayi tidur
Susu botol sebenarnya dapat mengganggu perkembanganbayi. Endapan susu dapat berkumpul di bagian gusi anak. Selain itu, si kecil jadi mudah terikena infeksi telinga, karena susu yang diminum bisa masuk kesaluran eustachius. Saluran ini adalah penghubung antara tenggorokan bagian belakang dan telinga bagian belakang. Meskipun sebenarnya susu botol untuk bayi dapat meringankan tugas anda. Karena memberikan susu botol pada bayi yang bangun di malam hari dapat membuat anda lebih praktis dan bayi pun cepat tidur lagi. Jika Anda harus memberikan susu botol, angkat sedikit kepala bayi. Setelah itu tidurkan tanpa botol susu. Memang sedikit repot, tapi ini demi kesehatan bayi anda.

Mandi air dingin membuat bayi kuat
 Sesungguhnya air dingin dapat membuat pembakaran dan metabolisme tubuh bayi meningkat. Sehingga makanan di dalam tubuh bisa habis untuk mengatur suhu tubuh. Bayi bisa kehabisan tenaga dan akhirnya menjadi mudah sakit. Bayi harus dimandikan dengan air hangat. Jangan berlama-lama memandikan bayi dan usahakan anak langsung dalam keadaan hangat setelahnya.

Bayi berliur
Bayi berliur merupakan hal yang sangat wajar. Sebab hingga usia bayi 4 tahun, akan aktif memproduksi air liur. Tapi bila air liur berlebihan, kemungkinan terjadi peradangan atau infeksi di rongga mulut. Air liur juga menjadi tanda-tanda bila bayi akan tumbuh gigi. Air liur pada bayi bukan terjadi akibat keinginan ibu waktu mengandung tidak terpenuhi.

Bayi mengompol
Sampai usia diatas dua tahun, wajar saja jika bayi masih mengompol. Karena kontrol air seninya belum berfungsi sempurna. Meskipun demikian, mengajarkan bayi buang air lebih dini akan lebih baik, sehingga di usia dua tahunan ia sudah bisa mengontrol kandung kemihnya. Bila sampai usia di atas dua tahun masih mengompol, waspadai kemungkinan masalah biologis atau psikologisnya.

Gumoh (muntah sedikit) sesudah makan
Gumoh adalah mengeluarkan cairan makanan atau minuman sesudah ia makan atau minum susu. Ini terjadi pada bayi jika ia kekenyangan atau banyak udara yang terikut masuk saat ia makan atau minum susu. Gumoh juga bisa terjadi bila bayi dipakaikan gurita dengan kencang. Bisa juga terjadi bila anda salah memposisikan anak saat makan, misalnya makan dengan posisi tidur terlentang. Bila tidak mengalami hal-hal tersebut, bayi tidak akan gumoh. Usakanlah untuk membuat bayi bersendawa ketika habis makan atau minum.

Menggendong bayi
Menggendong bayi merupakan kebiasaan para keluarga, terutama bila bayi tersebut anak atau cucu pertama. Memang ada kebahagiaan tersendiri sewaktu kita menggendong bayi. Menggendong bayi pun dapat membuat bayi lebih tenang, namun tidak membuat bayi melatih emosinya. Bayi yang terbiasa di gendong akan lebih senang digendong sampai ia agak besar, ia akan malas untuk berjalan. Hal ini akan membuat anda susah nantinya, terutama karena tubuh bayi yang semakin besar dan berat. Bila otot lehernya mulai kuat, ia sudah bisa mengontrol kepala dengan baik. Anda boleh mengajaknya bermain dengan mengangkat bayi tingi-tinggi, mengayunkannya, dan beberapa variasi menggendong bayi lainnya. Cara ini dapat membantu melatih anak mengontrol emosinya.

Mengempeng
Banyak orang yang beranggapan anak mengempeng itu wajar. Masih bisa dikatakan wajar jika dilakukan oleh anak di bawah dua tahun. Di atas usia dua tahun anak yang kecanduan mengempeng, baik itu menggunakan empeng (dot) atau dengan ibu jarinya, bisa mengalami gangguan psikologis. Usahakan untuk mengalihkan kegiatan anak untuk melatihnya berhenti mengempeng.

Anak berkeringat
Anggapan bahwa anak yang selalu dan banyak berkeringat itu sehat tidaklah benar. Sebenarnya keringat yang keluar berlebihan itu bukan pertanda sehat. Namun ada gangguan tertentu, misalnya stres, fungsi kelenjar gondok yang berlebihan, rendahnya kadar gula, dan berat badan yang berlebih. Sebaiknya anda waspada jika keringat anak berlebihan.

Vitamin untuk anak
Bila pola makan anak bagus, sebenarnya tambahan vitamin tidak terlalu diperlukan. Jika ingin tetap memberikan vitamin tambahan kepada anak, berikanlah sesuai kebutuhan, karena vitamin sangat bermanfaat jika anak memang sangat membutuhkannya. Misalnya vitamin untuk meningkatkan nafsu makan, vitamin penambah zat besi, dan sebagainya.

Friday 16 December 2011

Bayi Diare


Berbagai Hal yang Bisa Menyebabkan Bayi Diare

Diare merupakan keadaan di mana seseorang menderita mencret-mencret atau buang air berkali-kali, tinjanya encer dan kadang-kadang muntah.

Diare memang sering menyerang anak bayi dan tidak memandang usia. Usia bayi yang rentan terkena diare adalah 12 hingga 24 bulan.

Bayi diare adalah hal yang wajar karena pencernaannya memang sedang beradaptasi dengan berbagai makanan dan minuman yang masuk. Oleh sebab itu, makanan dan minuman bisa menjadi salah satu penyebab diare. Makanan yang terlalu asam, terlalu manis atau asin bisa menyebabkan anak bayi terkena diare. Selain itu, bisa saja anak memang memiliki alergi terhadap makanan tertentu seperti telur dan ikan.

Beberapa penyebab bayi diare yang terpenting adalah :
·      Karena peradangan usus, misalnya : kholera, disentri, bakteri-bakteri lain, virus dsb.
Virus yang sering menjadi penyebab diare bernama Rotavirus. Biasanya Rotavirus menyerang anak bayi usia 6 bulan hingga 1 tahun. Sedangkan bakteri yang menyebabkan diare seperti vibrio cholera, salmonella dan sebagainya. Virus dan bakteri ini ditularkan bisa melalui udara, air atau makanan dan minuman.

·      Karena kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur.
Anak bayi yang kurang gizi akan mudah mengalami dehidrasi dan tidak mampu untuk melawan kuman penyakit diare.

·      Karena keracunan makanan.

·      Karena tak tahan terhadap makanan tertentu, misalnya : si anak tak tahan meminum susu yang mengandung lemak atau laktosa.
Anak bayi yang mengonsumsi susu bayi formula secara berlebihan bisa terkena diare. Bayi membutuhkan laktose yakni suatu enzim yang digunakan untuk mencerna laktosa. Jika bayi tidak bisa memproduksi enzim laktose dalam jumlah yang cukup maka bayi tidak bisa mentoleransi makanan yang mengandung laktosa dan kemudian mengalami diare.

Pemberian obat kimia dan obat antibiotik juga bisa menyebabkan diare. Antibiotik biasanya diberikan saat bayi sedang dalam masa penyembuhan suatu penyakit. Antibiotik ini malahan bisa ikut membunuh bakteri baik yang hidup dalam pencernaan. Akibatnya terjadilah diare.

Faktor lingkungan juga dapat menjadi penyebab bayi diare. Kondisi kamar bayi dan rumah harus bersih. Begitupula dengan kualitas dari air yang akan dikonsumsi bayi harus terjamin kebersihannya. Segala sesuatu yang dipegang dan bahkan yang akan masuk ke dalam mulut bayi tidak boleh kotor. Sebut saja botol susu bayi yang tidak bersih maka akan mudah tercemar oleh kuman dan berpotensi menyebabkan diare.

 Diare dapat menyebabkan dehidrasi, jika penderita diare mengalami dehidrasi yang parah dapat menyebabkan kematian.
Untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan tubuh sebagai akibat diare maka minumlah garam ORALIT. Minumkanlah cairan oralit sebanyak mungkin penderita mau. 1 bungkus kecil oralit dilarutkan ke dalam 1 gelas air masak (200 cc)

Jika oralit tidak ada, bisa dibuat dengan : LARUTAN GARAM GULA.
Ambillah air teh (masak) 1 gelas.
Masukkan dua sendok teh peres gula pasir, dan seujung sendok teh garam dapur.
Diaduk rata dan diberikan kepada penderita sebanyak mungkin ia mau minum.

Bila diare tak terhenti dalam sehari atau penderita lemas sekali bawalah segera ke Puskesmas.

Pencegahan diare dapat dilakukan hal berikut:
Berak di kakus, tidak di kali, pantai, sawah atau sembarang tempat.
Cuci tangan sebelum makan, dan sesudah buang air besar.
Minum air dan makanan yang sudah dimasak
Susui bayi anda selama mungkin, di samping makanan lainnya sesuai umur.
Bayi yang minum susu botol lebih mudah diserang diare dari pada bayi yang disusui ibunya.


Thursday 15 December 2011

Pijat Bayi

Cara pijat bayi yang tepat dan manfaatnya untuk tubuh

Dipijat memang menyenangkan apabila dilakukan secara tepat. Dari orang dewasa hingga anak-anak, bahkan bayi sekalipun suka dipijat. Pijat bayi sendiri ternyata memberikan efek positif bagi kesehatan fisiknya. Memijat bayi dipercaya dapat meningkatkan kontak batin serta jalinan kasih antara ibu dan sang bayi atau ayah dan bayinya.

Cara Pijat Bayi yang tepat:
  • Pilih waktu pemijatan saat Anda santai dan tidak tergesa-gesa dan tidak akan terputus di tengah jalan. Jangan memijat bayi sebelum atau setelah makan, atau ketika bayi sakit.  Jangan membangunkan bayi untuk dipijat.
  • Siapkan perlengkapan pijat seperti minyak untuk memijat dari baby oil, minyak telon atau minyak nabati lainnya, alas, popok bersih dan pakaian ganti. Minyak aromaterapi untuk orang dewasa mungkin tidak cocok untuk bayi.
  • Lepas gelang, cincin dan potong kuku-kuku jari Anda yang panjang agar tidak menyakiti kulit bayi Anda yang lembut tanpa  sengaja.
  • Gelar  alas atau handuk lembut di atas permukaan yang datar dan lepaskan pakaian bayi. Anda juga dapat meletakkan bayi di pangkuan Anda. Letakkan bayi dengan posisi telentang saat Anda memijat bagian depan bayi Anda, lalu tengkurap saat memijat bagian belakang.
  • Gosokkan hanya sekitar setengah sendok teh minyak pada telapak tangan Anda untuk memudahkan pijatan tangan Anda  meluncur di tubuh bayi. Anda dapat menambahkan lebih banyak minyak di tubuh bayi kemudian sesuai kebutuhan.
  • Pijat bayi dengan lembut namun tegas dengan telapak tangan atau jari. Pijatlah dengan ringan secara melingkar di dada dan perut, pijat kedua bahu, turun ke bawah di lengan dan kaki lalu kembali ke atas pada bagian punggung.  Bayi baru lahir dapat menikmati hanya dua sampai lima menit pijatan, sementara bayi berusia lebih dari dua bulan dapat menikmati lebih lama.
  • Jangan terlalu banyak memberikan tekanan pada tubuh bayi yang rapuh dan hindari daerah tulang belakang.
  • Tenangkan bayi agar tidak bergerak saat dipijat dengan berbicara atau bernyanyi.
  • Kontak mata dengan bayi membuatnya merasa mendapatkan perhatian penuh dari Anda.
  • Berhenti  memijat secara mendadak dapat membuat bayi waspada. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan pelan-pelan dan lembut saat akan menghentikan pijatan.
  • Jangan menggunakan minyak di kepala atau wajah. Jaga agar minyak tidak terkena jemari bayi karena mereka cenderung menempatkan jari di  mulut atau mata, sehingga dapat menyebabkan iritasi.
  • Selubungi bayi dengan handuk bersih dan hangat setelah dipijat dan peluklah dia.
  • Hindari ruam, luka atau daerah di mana bayi mendapat suntikan vaksinasinya atau mungkin karena sakit.
  • Anda dapat terus memijat bayi Anda sampai dia berusia tiga atau empat tahun, karena manfaat pijat yang baik sangat banyak.

Manfaat Pijat Bayi
Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi prematur yang dipijat tiga kali sehari selama sepuluh hari mendapatkan kenaikan berat badan hampir 50 persen lebih banyak, lebih aktif dan waspada dan dapat meninggalkan rumah sakit enam hari lebih cepat dibandingkan bayi prematur lainnya.

Pijat bayi bermanfaat merangsang  syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan  emosional anak, selain menyehatkan tubuh dan otot-otot. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur  dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik.

Manfaat pijat bayi :
  • pada bagian dada : memberikan fungsi dapat memperkuat jantung dan paru-paru. 
  •  Bagian wajah akan dapat melemaskan otot wajah, punggung serta memperkuat otot tulang belakang.
  •  Bagian perut dapat mengurangi sembelit.
  • Bagian kaki dan tangan dapat memperkuat kaki dan tangannya.

Keuntungan lainnya, pijat bayi merupakan yang sangat aman untuk menyembuhkan bayi yang lahir prematur. Tak hanya itu, juga dapat memacu pertumbuhan susunan otot dan kelenturan yang baik bagi pertumbuhan fisik bayi, serta memacu sistem pernafasan, pencernaan, peredaran darah, kekebalan dan denyut jantung bayi. Selain itu, bayi dapat tidur lebih nyenyak dan makan lebih banyak.

Pemijatan cocok saat bayi berusia seminggu sampai 3 tahun. Pijatan dapat dilakukan selama kurang lebih 15 menit pada pagi dan malam hari menjelang tidur.

Namun bila Anda belum tahu atau belum pernah memijat bayi sebelumnya, pelajari dahulu cara memijat bayi yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sebelum melakukan pemijatan, sebaiknya beri ASI atau makan terlebih dahulu agar bayi tidak lapar. Kemudian siapkan minyak oles. Namun, bila bayi tidak mau atau menangis sebaiknya jangan dilanjutkan.

Lihat Video:
Video Pijat Bayi

Wednesday 14 December 2011

Bayi Prematur


Cara Merawat bayi Prematur
Bayi prematur adalah bayi yang lahir kurang bulan menurut masa gestasinya (usia kehamilannya) dan dengan berat badan kurang dari 2 kilogram. Adapun usia kehamilan cukup bulan adalah 37-41 minggu.

Dibanding bayi yang lahir normal, bayi prematur memang cenderung bermasalah. Dengan prematurnya masa gestasi maka dapat menyebabkan ketidakmatangan pada semua sistem organ, misalnya pada sistem pernapasan (organ paru-paru), sistem peredaran darah (jantung), sistem pencernaan dan sistem saraf pusat (otak). Ketidakmatangan pada sistem-sistem organ itulah yang membuat bayi prematur cenderung mengalami kelainan-kelainan dibanding bayi normal.

Bayi prematur pada umumnya perlu diletakkan di inkubator untuk mengontrol suhu agar bayi tetap berada pada suhu yang sesuai seperti saat  berada dalam kandungan. Selain itu, dengan ditaruh di inkubator, maka bayi dapat dievaluasi fungsi nafasnya (dengan melihat gerakan dada/perut), juga untuk melihat warna kulit bayi.  Itu sebabnya bayi sering diletakkan tanpa pakaian.

Kelainan-kelainan bayi prematur adalah:
  • Sindrom gangguan pernapasan. Kelainan ini terjadi karena kurang matangnya paru-paru sehingga jumlah surfactant (cairan pelapis paru-paru) kurang dari normal. Hal ini menyebabkan paru-paru tidak dapat berkembang sempurna.
  • Perdarahan otak. Ini biasanya terjadi pada minggu pertama kelahiran, terutama pada bayi prematur yang lahir kurang dari 34 minggu. Karena perdarahan otak inilah bayi prematur biasanya tumbuh menjadi anak yang relatif kurang cerdas dibanding anak yang lahir normal.
  • Kelainan jantung. Dalam hal ini yang sering terjadi adalah Patent Ductus Arteriosus (adanya hubungan antara aorta dengan pembuluh darah jantung yang menuju ke paru-paru).
  • Kelainan usus yang disebabkan imaturitasnya dalam menerima nutrisi.
  • Anemia.
  • Infeksi.

Biasanya, saat berat badan bayi sudah mencapai 2000 – 2250 gram, ia sudah bisa dibawa pulang. Tentu setelah dicoba keluar dari inkubator dan dinilai apakah mampu beradaptasi dengan suhu kamar.

Setelah di rumah, yang paling penting diperhatiakan adalah nutrisi  dan  pemberian ASI yang cukup. Ini berguna agar berat badan bayi secepatnya bisa mencapai berat  yang seharusnya ( sekitar 2500 – 3000 gram).

Merawat bayi prematur
Bayi prematur memiliki kekuatan / tonus  otot masih lemah dan ia tidak banyak bergerak. Mereka juga lebih mudah kekurangan kalsium dan zat besi,  juga kadar gula darah yang lebih mudah turun. Kulitnya masih sangat merah dan keriput, kepalanya relatif lebih besar dibanding tubuhnya, tulang kepalanya teraba lunak, dan mereka lebih mudah menjadi kuning dan jika hal ini terjadi, dan bayi menjadi malas minum, segera bawa ke dokter. Memang sedih melihat tubuhnya yang begitu ringkih, tapi ibu tak perlu khawatir karena saat ini perawatan bayi prematur sudah amat modern.

Bayi prematur perlu diberi susu lebih sering dibanding bayi cukup bulan karena mereka membakar kalori lebih cepat. Makin mungil tubuhnya, makin sering nutrisi perlu diberikan.  Umumnya refleks hisap dan menelan sudah cukup baik pada bayi prematur dengan masa kehamilan > 34 minggu (berat lahir > 2000 gram), sehingga bayi dapat dicoba langsung menyusu pada ibunya. Telah dibuktikan bahwa bayi prematur lebih cepat belajar menyusu ASI dibanding minum dari botol. Bila refleks mengisap bayi sudah muncul, ia dapat langsung menyusu pada ibu. Bila belum, susu diberikan dengan sendok khusus. Bila bayi belum ada refleks menelan atau amat lemah hingga tak bisa menelan, susu diberikan langsung ke saluran cernanya lewat selang. Untuk bayi yang sangat prematur atau sakit, nutrisi bisa diberikan lewat infus langsung ke pembuluh darah.

Bayi prematur, disesuaikan dengan berat badannya, akan mendapatkan nutrisi secara bertahap tergantung kondisinya. Bila ia lahir amat kecil, bayi mendapat nutrisi bertahap mulai dari selang infus hingga akhirnya bisa menyusu pada ibu. Agar ASI tersedia, ibu harus diajarkan cara memompa atau memerah ASI secara teratur  dan yang paling penting adalah ibu tidak boleh stress, cukup istirahat dan makan. Ibu yang stress oleh karena bayi dipisahkan dari ibunya /dirawat di RS, dapat menghambat produksi ASI.

Mewaspadai gangguan pernapasan bagi si mungil
Apnea
Bayi prematur seringkali berhenti bernapas beberapa saat, disebut apnea. Apne sering ditemukan, terutama bila umur masa kehamilan di bawah 34 minggu. Oleh karena itu alat pantau sebaiknya dipasang sampai umur masa kehamilan mendekati 34 minggu.

Kebanyakan bayi bernapas kembali cukup dengan stimulasi seperti  tepukan lembut di kakinya.

Sindroma Gawat Napas / Respiratory distress syndrome (RDS)
Bayi-bayi yang sangat kecil (lahir di bawah usia kehamilan 28 minggu) belum cukup memiliki surfaktan, suatu zat penting untuk menjaga paru-paru agar tidak menguncup. Paru-paru yang menguncup/kolaps tak bisa menangkap oksigen yang diperlukan untuk tubuh. Kondisi kekurangan surfaktan ini bisa menyebabkan penyakit membran hialin atau respiratory distress syndrome. Selama pernapasan bayi prematur belum normal, bayi akan mendapatkan bantuan oksigen, artinya bayi akan dirawat di tempat khusus  yaitu Neonatal Intensive Care Unit (NICU)