Sunday 11 March 2012

Bayi Kuning


Bayi kuning atau jaundice adalah suatu keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah tinggi dan terjadi pada minggu pertama kehidupan sang bayi. Kadar bilirubin dalam darah bersifat toksik bagi perkembangan system saraf pusat bayi, hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan saraf yang tidak bisa diperbaiki lagi. Oleh karena itu, butuh penanganan dokter dengan segera dan tepat. 

Hampir 60% bayi yang baru lahir akan terlihat kuning pada minggu pertama setelah mereka lahir. Sekitar 5-10% dari mereka membutuhkan penanganan khusus karena kadar bilirubinnya yang secara signifikan tinggi, sehingga dibutuhkan fototerapi. Tetapi jangan khawatir, pada kebanyakan kasus kondisi tersebut tidak berbahaya sehingga tidak dibutuhkan penanganan khusus.


Biasanya bilirubin akan hilang  setelah dua atau tiga minggu. Kuning seperti ini termasuk kuning fisiologis yakni kuning yang tidak berbahaya. Biasanya dokter hanya menyarankan supaya Bunda memberikan ASI dan menjemurnya di bawah sinar matahari pagi.

Beda halnya dengan kuning yang berbahaya, penanganannya tentu tidak semudah kuning fisiologis.
  1. Jaundice Fisiologi.
    Keadaan ini disebabkan oleh ketidakmampuan bayi dalam menangani terjadinya peningkatan produksi bilirubin, karena fungsi-fungsi organnya yang belum sempurna. Bayi akan terlihat kuning pada kurun waktu 24-72 jam setelah lahir. Normalnya kadar bilirubin dalam darah pada bayi yang lahir cukup waktu akan mencapai puncaknya di level 6-8 mg/dL pada hari ketiga lalu akan turun di hari berikutnya. Sedangkan bayi dikatakan mengalami jaundice fisiologi jika peningkatan kadar bilirubin mencapai 12 mg /dL, dan tidak lebih dari 15 mg/dL. Setelah hari ke-14 bayi sudah tidak tampak kuning lagi.
Dalam keadaan jaundice fisiologi sebenarnya tidak dibutuhkan perawatan, hanya saja peran sang ibu sangat dibutuhkan. Dalam hal ini, ibu harus senantiasa menyusui bayinya. Bayi yang kuning harus disusui secara eksklusif, tanpa tambahan asupan yang lain, baik itu air ataupun dextrose. Pada dasarnya jaundice fisiologi tidak berbahaya, pemberian ASI akan sangat membantu bayi dalam menangani tingginya kadar bilirubin dalam tubuhnya. Tetapi perlu diingat, jika kuningnya sudah menyebar sampai bagian kaki, maka bayi harus segera dibawa lagi ke rumah sakit, karena hal itu pertanda bahwa kadar bilirubin sudah semakin tinggi dan segera butuh penanganan tim medis.
  1. Jaundice Patologi.
    Pada keadaan ini kadar bilirubin sudah melebihi 17 mg/dL, sehingga harus segera diobservasi penyebabnya dan juga dibutuhkan penanganan khusus, seperti fototerapi. Jika bayi terlihat kuning dalam kurun waktu 24 jam, peningkatan kadar bilirubin melebihi batas normal (5 mg/dL/hari), dan bayi masih terlihat kuning bahkan setelah 3 minggu usia kelahirannya, maka hal tersebut sudah dikategorikan sebagai jaundice patologi. Tidak hanya itu, feses bayi yang seperti tanah liat dan urine-nya yang berwarna gelap sehingga pakaian bayi menjadi kuning adalah tanda lain dari jaundice patologi. Pada jaundice patologi juga akan didapati kadar bilirubin yang lebih dari 2 mg/dL ketika sampel darah diambil kapan saja / direct bilirubin (tidak ada interval waktu).
Semua bayi yang mendapat perawatan fototerapi harus melalui serangkaian pengujian, seperti tes golongan darah dan Coombs’ test (uji deteksi antibodi dan protein komplemen pada penyakit hemolitik pada bayi yang baru lahir, untuk lebih lengkapnya lihat di Wikipedia); perhitungan darah komplit dan smear for hemolysis serta morfologi sel darah merah; perhitungan retikulosit dan estimasi enzim G6PD. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui penyebab jaundice pada si kecil. Pengulangan pengukuran kadar bilirubin dalam darah, biasanya pada interval 24 jam, harus dilakukan selama bayi difototerapi.
  1. Hemolytic Jaundice.
    Ada beberapa tanda dari hemolitik jaundice, yaitu jaundice muncul dalam waktu 24 jam, bayi tampak pucat, terjadinya hepato-splenomegali, meningkatnya jumlah retikulosit (>8%), peningkatan bilirubin yang cepat (>5 mg/dL dalam waktu 24 jam atau > 0,5 mg/dL/jam), serta adanya riwayat jaundice pada keluarganya. Hemolytic jaundice disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya seperti penyakit hemolitik rhesus (Rh), ABO inkompatibiliti, serta defisiensi enzim G6PD.
Bayi yang lahir dari ibu dengan Rh-negatif dan ayah Rh-positif harus dilakukan identifikasi Rh dan uji Direct Coombs’. Begitu juga dengan bayi yang lahir dari ibu dengan golongan darah O dan Rh-positif harus terus dimonitor dan dilakukan serangkaian pengujian, seperti test golongan darah dan uji direct antibody. Hemolitik jaundice akibat ABO inkompatibiliti biasanya muncul dalam waktu 24 jam pertama (ciri yang sama dengan jaundice patologi). Penanganan hemolitik jaundice akibat defisiensi G6PD serupa dengan hemolitik jaundice akibat ABO inkompatibiliti. Pemeriksaan defisiensi G6PD harus ditegakkan pada bayi yang diberikan terapi cahaya (fototerapi), baik itu pada bayi yang lahirnya cukup waktu (full-term) ataupun yang hampir cukup waktu (near-term).
  1. Menyusui dan jaundice.
    Jaundice pun juga bisa terjadi pada bayi yang disusui oleh ibunya. Jaundice ini biasanya muncul antara 24-72 jam dengan puncaknya pada hari ke-5 sampai hari ke-15 dan akan hilang pada minggu ketiga. Studi yang dilakukan Schneider menunjukkan bahwa 13% bayi yang menyusui memiliki kadar bilirubin puncak sebesar 12 mg/dL atau lebih tinggi 4% jika dibandingkan dengan bayi yang mendapat susu formula. Hal tersebut dapat terjadi bukan karena kandungan zat di dalam ASI, tetapi lebih karena pola menyusui yang belum optimal. Frekuensi menyusui yang kurang dapat menyebabkan munculnya jaundice fisiologi. Oleh karena itu, ibu harus selalu senantiasa berusaha untuk menyusui bayinya, meskipun terkadang pada awal-awal kelahiran ASI ibu belum keluar. Itulah sebabnya dukungan suami mutlak diperlukan mengingat perannya yang tidak sedikit.
  2. Breast Milk jaundice.
    Sekitar 2-4% bayi yang secara eksklusif disusui oleh sang ibu memiliki jaundice dengan kadar bilirubin lebih dari 10 mg/dL pada minggu ketiga. Jaundice yang tetap ada setelah 3 minggu pertama kehidupan seorang bayi disebut prolonged jaundice (jaundice diperpanjang). Bunda jangan khawatir, bunda cukup menyusui si buah hati secara teratur. Seiring dengan waktu kadar bilirubin akan berkurang. Tetapi jika si kecil semakin kuning (sudah sampai ke kaki) atau kadar bilirubin sudah melebihi 20 mg/dL segera hubungi dokter.
  3. Penanganan jaundice
    Dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah terapi cahaya (fototerapi). Fototerapi dilakukan dengan cara meletakkan bayi yang hanya mengenakan popok (untuk menutupi daerah genital) dan matanya ditutup di bawah lampu yang memancarkan spektrum cahaya hijau-biru dengan panjang gelombang 450-460 nm. Selama fototerapi bayi harus disusui dan posisi tidurnya diganti setiap 2 jam. Pada terapi cahaya ini bilirubin dikonversi menjadi senyawa yang larut air untuk kemudian diekskresi, oleh karena itu harus senantiasa disusui (baik itu langsung ataupun tidak langsung). Keuntungan dari fototerapi ini adalah non-invasiv (tidak merusak), efektif, relative tidak mahal, dan mudah dilaksanakan.
Dengan kita sedikit mengetahui tentang jaundice, saya harap kita juga jadi lebih tahu mengenai apa yang harus dilakukan jika bayi kita mengalami hal itu (semoga tidak ya, amin), tidak semata-mata dihantui rasa cemas yang mendalam. Karena sesungguhnya jaundice adalah masalah yang penting yang banyak dijumpai pada bayi yang baru lahir, tidak heran jika jaundice menjadi sumber kecemasan bagi orang tua. Saya harap bayi kita selalu dalam keadaan sehat, amin.
Tips :
  • Periksa bagian putih pada mata si kecil dan bagian pink dalam mulutnya.
  • Untuk bayi yang kulitnya berwarna putih, tekan lembut kening, hidung, dagu, dada dan pangkal pahanya dengan ujung jari! Jika berwarna kuning artinya si kecil memang mengalami kuning.
Untuk hasil yang akurat, periksa kulitnya pada siang hari di ruangan yang terang.

1 comment:

  1. SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!

    Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<

    ReplyDelete