
Akan tetapi, amankah memberi makanan bayi yang padat untuk usia 4 bulan?
WHO merekomendasikan kepada para ibu yang mempunyai bayi usia sekitar 4 bulan agar memberikan ASI daripada makanan padat. Dengan kata lain, ASI tetap merupakan makanan utama sampai bayi berusia 6 bulan. Jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, jangan diberi makanan padat terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Jika bayi mulai mengkonsumsi makanan padat sejak dia berusia 4 bulan, dikhawatirkan bayi akan mengalami beberapa gangguan pencernaan seperti kembung dan diare, bahkan risiko untuk mengalami reaksi alergi menjadi lebih besar. Jika bayi bertambah usia nanti, kemungkinan bayi akan menjadi susah makan dan mudah menolak makanan yang membuat dirinya tidak nyaman. Pada beberapa kasus, kemungkinan bayi untuk mengalami obesitas juga sangat besar. Bahkan kemungkinan untuk mendapat diabetes pada usia dini juga besar.
Lantas mengapa bayi terkadang lebih mudah rewel pada usia-usia sekitar 4 bulan?
Bayi rewel belum tentu lapar. Ada kemungkinan lain yang menyebabkan bayi menjadi mudah rewel. Sebaiknya Anda jangan terburu-buru memberikan makanan padat kepada bayi Anda meskipun dia terlihat gamapang rewel dan mudah menangis.
Saat tepat bayi diberi makan
Di usia enam bulan, sistem pencernaan bayi sudah siap untuk menerima makanan padat yang pertama. Inilah saatnya ibu mengenalkan makanan lain selain ASI, agar tumbuh kembang bayi lebih optimal.
Beberapa hal yang menandakan bayi sudah bisa mendapatkan makanan padatnya, yaitu:
* Anak bisa menelan makanan.
* Anak mampu duduk tegak.
* Anak bisa mengkoordinasikan mata, tangan, dan mulut dengan baik, artinya anak bisa melihat makanan, mengambilnya, lalu memasukkannya ke mulut.
Yang perlu diperhatikan dalam memberikan makanan padat pada bayi
- Makanan padat yang bisa diberikan pertama kali untuk bayi, di antaranya buah dan sayuran yang dihaluskan, seperti kentang, nasi, sereal, labu, pisang, melon, alpukat, wortel.
- Selama tiga hari pertama kenalkan pada satu jenis makanan, misalnya pisang. Setelah itu bisa ditambah satu jenis makanan lagi, hingga kemudian anak mengenal beragam makanan. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah apakah bayi alergi atau tidak saat diberi makanan baru. Tanda-tanda alergi misalnya ia mengalami diare, muntah, bersin-bersin, muncul ruam kemerahan di kulit, atau muka bengkak.
- Janganlah berpikir bahwa anak harus makan tiga kali sehari. Porsi nutrisi terbesar masih diperoleh dari ASI. Kenalkan makanan pada saat yang menyenangkan cukup sekali sehari dan cukup beberapa sendok saja.
- Tidak menambahkan garam atau gula, apalagi penyedap, dan biarkan anak berpengalamanan merasakan rasa asli makanan.
- Usia 8 bulan, anak mulai bisa diberi makan tiga kali sehari, dikombinasi antara makanan halus dan makanan cacah.
- Usia 12 bulan atau 1 tahun, anak sudah makan tiga kali sehari, dengan makanan seperti anggota keluarga yang lain. Anak usia 12 bulan masih bisa mendapatkan ASI atau susu, dan camilan sehat. Susu penuh lemak masih diperlukan anak usia di bawah 2 tahun, untuk mendukung tumbuh kembangnya.
^Semoga bermanfaat
baca juga:
memilih sayuran untuk bayi
mengatasi anak susah makan
menu makanan sehat
pemberian garam pada bayi
No comments:
Post a Comment