Wednesday 30 May 2012

Gigi sehat pada anak


 Gigi sehat adalah investasi penting bagi kesehatananak. Gigi yang lengkap dan sehat akan membuat balita makin lahap menyantap semua makanan. Namun jika giginya berlubang atau gusinya bengkak, kegiatan makan bisa terganggu. Jika balita mengeluhkan sakit gigi, lakukan ini:
  • Ajak anak ke dokter gigi untuk mengobati dan merawat giginya yang berlubang. Minta pada dokter untuk mengajarkan balita cara menggosok gigi yang benar, menggunakan alat peraga.   
  • Buat sup krim atau bubur jika balita tak mau makan  karena gigi berlubang. Gigi berlubang  sering terjadi di gigi geraham. Padahal gigi geraham berperan penting untuk melumatkan makanan sebelum makanan bisa ditelan. Buatkan makanan yang bisa langsung ditelan agar si kecil tidak kurang asupan gizinya.  Si 2-3 tahun tetap perlu diberikan jenis makanan yang harus dikunyah terlebih dahulu untuk merangsang perkembangan rahangnya.
  • Beri obat penurun panas. Ada kemungkinan usia 2 hingga 3 tahun, gigi geraham si kecil baru mulai tumbuh. Saat ini, ia mungkin akan lebih rewel dari biasanya karena rasa nyeri yang ditimbulkan. Seperti gigi yang pertama kali tumbuh, gigi geraham juga bisa membuat tubuhnya panas dan bengkak pada gusi. Jika panasnya tidak kunjung  turun dengan obat penurun panas yang Anda berikan, Anda bisa menemui dokter anak


Tips untuk menghindari gigi keropos/berlubang:
  • Sikat gigi anak sekurang-kurangnya  2 kali sehari, terutama sebelum tidur. Untuk bayi dan balita sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi karena sering tertelan atau ditelan. Menurut penelitian, dengan menyikat gigi secara benar, baik, dan sempurna, dengan atau tanpa pasta gigi, hasilnya sama saja.
  • Bawa  anak  ke dokter gigi setiap  6 bulan sekali.   
  • Biasakan anak makan makanan bergizi.
  • Jangan biarkan anak tidur dengan dot berisi susu, jus buah atau sesuatu yang manis-manis.
Biasakan anak berkumur air putih setelah ngemil atau makan makanan berprotein atau berkarbohidrat tinggi. Semakin lama sisa makanan terjebak di rongga mulut, sisa makanan tadi berubah menjadi asam yang sangat disenangi oleh bakteri, terutama streptokokus mutans, yang bisa memicu timbulnya lubang pada gigi.

No comments:

Post a Comment