Saturday 12 May 2012

kebutuhan gizi bayi


Di usia 0 hingga 6 bulan, sumber gizi bayi adalah air susu ibu (ASI). ASI mengandung gizi yang sangat lengkap sehingga sudah mencukupi standar kebutuhan gizi bayi.

Sementara bagi bayi di usia lebih dari 6 bulan memerlukan asupan makanan pendamping ASI sebagai tambahan sumber gizi bayi.


Ada tiga komponen pokok dalam pemenuhan kebutuhan gizi bayi, yaitu sumber kalori, vitamin dan mineral. Hingga usia 12 bulan, pertumbuhan bayi berkembang yang sangat pesat. Kalori merupakan gizi untuk bayi yang sangat vital di masa ini. Kalori sangat diperlukan oleh tubuh bayi sebagai tenaga untuk melakukan aktifitas hariannya juga untuk menjaga metabolisme tubuhnya.

Berikut merupakan standar kebutuhangizi bayi:
·         Kalori: 100-120 per kilogram berat badan
·         Protein: 1,5-2 per kilogram berat badan
·         Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari
·         Lemak: 20 persen dari total kalori

Ketika berumur enam bulan hingga satu tahun, bayi membutuhkan 850 kkal energi per hari. Jumlah ini melebihi ASI yang dihasilkan oleh wanita yang sedang menyusui . Oleh karena itu,bulan ketujuh dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memulai konsumsi makanan yang padat atau setengah padat karena bayi belum memiliki gigi untuk mengunyah.

Memberi makanan kering, atau bahkan makanan dengan kandungan air 50% atau 60% dapat menyebabkan bayi Anda mengalami dehidrasi. Untuk itu, Anda dapat memulainya dengan memberikan sereal, sayuran dan buah, polong-polongan, serta kacang-kacangan.

Ketika bayi mulai belajar makan, makanan pertama yang dianjurkan adalah sereal yang dimasak dengan 85% air. Beras (nasi) merupakan makanan yang paling tidak alergi hingga dianjurkan sebagai makanan pertama. Alergi merupakan salah satu isu yang paling sering muncul terkait kesehatan bayi.

Jika ingin memberi makanan yang baru pada bayi Anda, sebaiknya Anda memberikannya satu per satu dengan sedang waktu beberapa hari untuk melihat apakah terdapat intoleransi pada jenis makanan tertentu.

Setelah sereal atau beras, berikan bayi Anda sayuran karena sebagian besar bayi tidak alergi pada sayur dibandingkan dengan buah. Beberapa ahli kesehatan yakin bahwa lebih baik tidak terlalu cepat memberi buah yang manis sebelum bayi bisa menerima sayuran lunak. Rasa manis yang terdapat dalam ASI mungkin menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap rasa manis merupakan bawaan lahiriah.

Polong-polongan beserta hasil produknya (tahu, tempe, dan sebagainya) merupakan makanan yang diberikan pada saat anak Anda berumur 6 bulan atau idealnya berumur 8 bulan. Kacang diberikan pada saat gigi susu telah tumbuh agar bayi tidak tersedak, sedangkan selai kacang bisa dikonsumsi lebih awal.

Telur dan susu sapi merupakan makanan paling alergi yang tidak dianjurkan untuk diberikan pada anak Anda sebelum mencapai umur 12 bulan. Sebuah penelitian di Inggris yang dilakukan oleh Jean Carper, mengungkapkan bahwa bayi yang pada tahun pertamanya tidak diberi susu, telur, ikan, atau kacang-kacangan, memiliki tiga kali kekebalan tubuh dalam menanggulangi kondisi alergi, misalnya eksema dan asma. Oleh karena itu, ibu menyusui dianjurkan untuk menghindari jenis makanan tersebut.

No comments:

Post a Comment