Thursday 1 December 2011

Kesehatan bayi


Tips menjaga kesehatan bayi dan balita Anda:

Jemur bayi di pagi hari
Menjemur bayi di pagi hari baik untuk menghangatkan tubuhnya, dan penting bagi bayi yang lahir berwarna kuning. Tidak perlu lama-lama cukup 10-15 menit saja sebelum jam 8 pagi. Karena sinar matahari pagi dapat menguraikan bilirubin menjadi senyawa yang larut dalam air dan dikeluarkan sebagai urine.

Susu botol saat bayi tidur
Sebenarnya susu botol untuk bayi hanya untuk meringankan tugas anda. Karena memberikan susu botol pada bayi yang bangun di malam hari dapat membuat anda lebih praktis dan bayi pun cepat tidur lagi. Tapi sesungguhnya susu botol dapat mengganggu perkembangan bayi. Endapan susu dapat berkumpul di bagian gusi anak. Selain itu, si kecil jadi mudah terikena infeksi telinga, karena susu yang diminum bisa masuk kesaluran eustachius. Saluran ini adalah penghubung antara tenggorokan bagian belakang dan telinga bagian belakang. Jadi, bila harus memberikan susu botol, angkat sedikit kepala bayi. Setelah itu tidurkan tanpa botol susu. Memang sedikit repot, tapi ini demi kesehatan bayi anda.

Mandi air dingin membuat bayi kuat
 Memandikan bayi dengan air dingin bisa membuat bayi lebih kuat daya tahan tubuhnya. Pernyataan ini merupakan mitos. Sesungguhnya air dingin dapat membuat pembakaran dan metabolisme tubuh bayi meningkat sehingga makanan di dalam tubuh bisa habis untuk mengatur suhu tubuh. Jika hal ini terjadi bayi bisa kehabisan tenaga dan akhirnya menjadi mudah sakit. Bayi harus dimandikan dengan air hangat. Jangan berlama-lama memandikan bayi.

Bayi berliur
Bayi hingga usia 4 tahun, akan aktif memproduksi air liur. Tapi bila air liur berlebihan, kemungkinan terjadi peradangan atau infeksi di rongga mulut. Air liur juga bisa menjadi tanda-tanda bila bayi akan tumbuh gigi. Air liur pada bayi bukan terjadi akibat keinginan ibu waktu mengandung tidak terpenuhi.

Bayi mengompol
Sampai usia dua tahun, kontrol air seni bayi belum sempurna, sehingga wajar saja bila bayi masih mengompol. Meskipun tidak ada salahnya untuk mengajarkan bayi buang air sejak dini, sehingga bayi bisa lebih cepat mengontrol kandung kemihnya. Bila sampai usia di atas dua tahun masih mengompol, waspadai kemungkinan masalah biologis atau psikologisnya.

Gumoh (muntah sedikit) sesudah makan
Gumoh adalah mengeluarkan cairan makanan atau minuman sesudah ia makan atau minum susu. Ini terjadi pada bayi jika ia kekenyangan atau banyak udara yang terikut masuk saat ia makan atau minum susu. Gumoh juga bisa terjadi bila bayi dipakaikan gurita dengan kencang. Bisa juga terjadi bila anda salah memposisikan anak saat makan, misalnya makan dengan posisi tidur terlentang. Bila tidak mengalami hal-hal tersebut, bayi tidak akan gumoh. Usakanlah untuk membuat bayi bersendawa ketika habis makan atau minum.

Menggendong bayi
Menggendong bayi pun dapat membuat bayi lebih tenang, namun tidak membuat bayi melatih emosinya. Bayi yang terbiasa di gendong akan lebih senang digendong sampai ia agak besar, ia akan malas untuk berjalan. Bila otot lehernya mulai kuat, ia sudah bisa mengontrol kepala dengan baik. Ajaklah bayi bermain dengan cara mengangkat bayi tingi-tinggi, mengayunkannya, dan beberapa variasi menggendong bayi lainnya. Cara ini dapat membantu melatih anak mengontrol emosinya.

Mengempeng
Mengempeng dibawah usia 2 tahun masih dianggap wajar, namun jika bayi hingga usia di atas 2 tahun masih kecanduan mengempeng bisa menyebabkan gangguan psikologis. Untuk itu usahakan untuk mengalihkan kegiatan anak agar bayi bisa berhenti mengempeng.

Anak berkeringat
Keringat yang keluar berlebihan itu bukan pertanda sehat. Ada gangguan tertentu, seperti stres, fungsi kelenjar gondok yang berlebihan, rendahnya kadar gula, dan berat badan yang berlebih. Sebaiknya anda waspada jika keringat anak berlebihan.

Vitamin untuk anak
Bila pola makan anak bagus penambahan vitamin tidak terlalu diperlukan. Jika ingin tetap memberikan vitamin tambahan kepada anak, berikanlah sesuai kebutuhan. Misalnya vitamin untuk meningkatkan nafsu makan, vitamin penambah zat besi, dan sebagainya.

Imunisasi
Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan bayi. Selain konsumsi makanan dan minuman yang penuh gizi, istirahat, dan cukup mendapatkan kasih sayang, bayi juga membutuhkan imunisasi yang dapat melindungi bayi dari penyakit-penyakit berbahaya.

Imunisasi merupakan sistem kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi hingga nanti tumbuh dewasa. Ada imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada bayi yaitu: BCG, DPT, Hepatitis B, Polio dan campak.

BCG diberikan untuk menghindari tertularnya penyakit TBC.
Polio diberikan bersamaan dengan DPT untuk melindungi bayi dari penyakit Tetanus.
Campak berguna untuk mencegah agar bayi tidak terkena campak berulang.

Pemberian imunisasi pada bayi juga harus didukung dengan peningkatan gizi makanan sehingga daya tahan dan sistim kekebalan tubuh bayi sangat kuat.
 
Pemberian imunisasi dapat menimbulkan demam, namun tak perlu kuatir tentang hal ini, cukup berikan obat penurun panas sesuai dengan anjuran dokter atau kompres hingga demam bayi anda turun. Bila panas tidak turun dalam 3 hari, barulah bawa bayi anda ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Kesehatan bayi tergantung bagaimana orang tua dapat merawat bayi dengan baik. Karena itu rawatlah bayi sebaik mungkin untuk mendapatkan kesehatan bayi yang baik dan perkembangan bayi pun baik pula.

No comments:

Post a Comment