Sunday 27 November 2011

Game anak bayi

Memilih game yang tepat untuk sang buah hati

Senangnya ketika melihat buah hati tumbuh semakin besar dan mandiri. Banyak aktivitasnya yang sudah mau dilakukannya sendiri seperti memakai pakaian sendiri, berdiri sendiri, mengambil mainan sendiri dll. Ada baiknya orang tua menyediakan sarana mainan yang membantu pertumbuhan dan perkembangan intelegensi si kecil.

Game pada anak merupakan bagian dari proses belajar dan bermain, dari bermain, anak mulai mengenal sesuatu yang baru. Games bisa merangsang daya pikir dan meningkatkan konsentrasi anak. Karena itu hendaknya orang tua dapat memilih games anak yang tepat. Pilihlah game anak yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka.

Tips memilih mainan yang baik

  • Pilihlah mainan yang memiliki nilai edukatif, agar anak bisa belajar, seperti mencocokkan gambar, atau memilih warna, alphabet.
  • Perhatikan label mainan dan perhatikan rekomendasi umurnya ketika membeli mainan. Cari mainan yang tidak mudah rusak atau copot agar balita terhindar dari bahaya.
Contoh Permainan untuk anak usia 1-2 tahun:

  • Permainan memasukkan benda ke dalam wadah atau menumpuk benda (seperti gelas plastik air mineral).
  • Permainan single puzzle, yaitu mainan yang pada penutupnya diberi lubang-lubang berbentuk geometris, seperti segitiga, segiempat dan lingkaran.
  • Puzzle berbentuk rumah-rumahan, buah atau binatang dengan 2-3 pecahan. Untuk menyusun pasel tersebut tentu dibutuhkan keterampilan sehingga anak akan dirangsang untuk mengembangkan kemampuannya.
  • Sepeda roda tiga, atau mobil- mobilan bisa menjadi mainan yang menyenangkan bagi si kecil, meskipun dia belum bisa mengayuhnya.
  • Aneka mainan musik, seperti drum, gitar dan mainan bunyi-bunyian lainnya.
Contoh permainan untuk anak usia 2,5-3 tahun:

  • Puzzle dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi dengan jumlah pecahan/kepingan yang lebih banyak dari sebelumnya.
  • Alat permainan rancang bangun untuk merangsang koordinasi motoriknya. Dengan imajinasinya anak sudah bisa membuat susunan bangunan ke atas meskipun masih belum terbentuk jelas. Ketika anak mampu bermain rancang bangun, pujilah apa yang sudah dihasilkannya. Meskipun bentuknya hanya berupa susunan balok yang tidak beraturan, kita tetap harus memberikan apresiasi agar anak merasa dihargai. Hindari sikap mencemooh yang akan memerosotkan motivasinya dalam berkreasi.
  • Bermain menggambar. Sediakan kanvas besar atau selembar kertas, serta krayon, dan biarkan dia mulai mencoret sesuai keinginannya.
  • Bermain gerakan sambil di iringi lagu, misalnya seperti lagu topi saya bundar dll. Serta bermain kosa kata dengan ekspresi lucu, sehingga dia dengan mudah mengingatnya.

Dengan memilih mainan anak yang tepat diharapkan dapat membantu perkembangan anak dengan baik.

No comments:

Post a Comment