Perkembangan Bayi

Minggu-minggu Pertama

Bayi merasa nyaman dan hangat berada di dalam rahim ibu selama 9 bln. Minggu-minggu pertama lahir, bayi akan mulai membiasakan diri dengan dunia baru yang menakjubkan di sekitarnya. Tidak heran di minggu-minggu pertama seorang ibu akan sibuk karena sang bayi sedang dalam penyesuaian diri. Tahap inilah yang menjadi masa perkenalan Ibu dengannya.

Bayi baru lahir memiliki gerakan refleks alami. Gerak refleks ini untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di awal kehidupannya. Bayi akan mencoba menggenggam ibu jari Ibu saat Ibu menyentuh telapak tangannya. Secara insting bayi juga akan menoleh kearah sentuhan Ibu di pipinya.

Usia 1 bulan

Perkembangan bayi bertambah ketika usia menginjak 1 bulan. Penampilan akan berbeda ketika bayi baru lahir meskipun kaki masih bengkok. Perkembangan bayi di usia 1 bulan terlihat mulai mampu mengangkat kepalanya sedikit saat bayi diletakkan dalam posisi tengkurap. Tangannya masih tetap terkepal dan jemarinya akan otomatis menggenggam erat apa pun yang disentuhnya. 

Bertambahnya usianya dan perkembangan keterampilan fisik dan emosi-sosialnya, gerakan refleks perlahan akan digantikan gerak yang semakin kompleks dari hari ke hari. Sebagai contoh bayi akan menendang-nendang karena lapar. 

Pertumbuhan bayi makin meningkat seiiring dengan bertambahnya usia. Kebutuhan akan makan pun bertambah, bayi akan mudah lapar, dengan daemikian frekuensi pemberian susu harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Agar pertumbuhan bayi berkembang dengan baik, Ibu harus imbangi dengan makan makanan bergizi agar parodusi ASI cukup dan bergizi.

Di usianya yang menginjak 1 bulan, bayi masih tetap menangis sebagai bentuk komunikasi utama, selain itu juga menggunakan suara menggumam, mendengkur dan mendengung atau gerakan tertentu. Jawablah segera, bayi akan belajar bahwa Ibu memberinya kenyamanan.

Sistem penglihatan bayipun sudah mulai berkembang seperti  mulai menatap wajah ibu dan mulai membesarkan matanya. Cobalah beri ia rangsangan dengan mainan yang berbunyi di dekat mata bayi dan gerakan keberbagai arah dari kiri ke kanan, atas  ke bawah, jauh dekat atau sebaliknya. Bayi akan mulai berinteraksi terhadap bunyi-bunyi tersebut.

Usia 2 bulan

Orang yang paling dikenal adalah Ibu. Seringlah Ibu untuk berinteraksi dengannya seperti saling bertatap muka, memeluknya. Biasanya ia akan menggerakkan tangannya jika dia  senang dan merasa nyaman dengan menghisap jemari jari. 

Di usianya yang memasuki 2 bulan, bayi akan mulai mampu mengontrol gerakan otot-otot tubuhnya seperti mengangkat kepalanya dan menopang lehernya selama beberapa saat ketika dia dalam posisi tengkurap. Ini disebabkan otot-otot tubuhnya terus menguat dan keterampilannya pun makin bertambah. 

Meskipun belum bisa berbicara dengan menggunakan kata-kata, namun bayi memiliki cara berkomunikasi. Bayi mulai mampu mengeluarkan suara dari mulut kecilnya. Gerakan reflekspun mulai berkurang. 

Saat refleks genggamnya berkurang, bayi akan memainkan tangannya sebagai mainan baru atau mulutnya. Ketika ia menyentuh benda-benda, maka bayi mulai meneksplorasikannya seperti menggenggam, memasukkannya ke dalam mulut, atau menggigit2 benda tersebut. Untuk itu hindarkan benda-benda berbahaya dari si kecil. 

Usia 3 bulan

Bayi di usia 3 bulan, sudah bisa menegakkan kepalanya sejajar dengan tubuh dan  menggunakan tangan sebagai penopang. Tangan dan kaki pun sudah mulai diangkat. Ia akan mulai mengambil benda yang diarahkan kepadanya.

 Bayi mulai mengeluarkan suara ‘menggumam’ seperti huruf p, b dan m, yang bisa dilafalkan dengan bibir. Komunikasi pada bayi usia 3 bulan bukannya menangis lagi tapi mulai meraih segala sesuatu dengan kedua tangannya. Bila merasa lapar,  ia tidak lagi menangis namun mulai mampu menunggu apa yang diinginkan selama beberapa menit.  

Alat indera bayi sudah mulai berkembang secara baik. penglihatan bayi berusia tiga bulan sudah dapat mengikuti benda dengan matanya dalam lingkaran penuh 180 derajat. Pendengaranpun semakin tajam. Karena itu perdengarkan suara dan kata-kata lembut bernada positif agar menjadi sebuah masukan data yang baik bagi otak si kecil. Suara yang keras akan membuat bayi terkejut atau menangis. Bayi pun makin peka terhadap alat pengecapnya. Ketika ia merasakan tidak enak saat menyusui (pengaruh makanan yang dikonsumsi Ibu), maka bayi akan melepas puting. 

Usia 4-6 bulan

Di usia ini bayi akan banyak mengalami perkembangan, antara lain:

• Bayi mulai mampu menggunakan kedua tangannya untuk menahan tubuh ketika dibaringkan tengkurap. Ia akan mulai belajar merangkak
• Mulai belajar membalikkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri atau sebaliknya.
• Tubuh bagian atas dan leher bayi akan semakin kuat, bayi akan bisa duduk tanpa bantuan.

Pemberian makan pada bayi usia ini, sudah mulai diperkenalkan makanan padat. Makanan padat akan membantu bayi dalam mengembangkan otot mulut.

Gerakan tangan dan jari lebih terkontrol. Bayi akan mengeksplorasi benda dengan memegang dan menggoncang-goncangkannya dengan tangan. Mengamati dan mempelajari bentuk dan ukuran benda yang dipegang, meraih dan memegang benda.

Usia 4 – 6 bulan bayi akan mengeluarkan suara-suara barunya saat berceloteh. Ajak bayi untuk mengobrol karena ini membantu perkembangan bicaranya.

Usia 7-9 bulan

 Bayi makin aktif, ia akan menjelajahi ruangan. Kemampuan merangkak bayi di usia ini makin meningkat. Yang perlu Ibu lakukan adalah menyingkirkan perabot rumah yang mudah dijangkau si kecil. Di usia 7 bulan ini , bayi akan senang mengambil dan membuang benda. Berilah benda-benda ringan yang bisa dilemparnya, seperti boneka,bola atau bantal.

 Kemampuan mengunyah jg berkembang, bayi sudah siap merasakan makanan dengan  tekstur lebih kasar. Pada awalnya bayi mungkin akan menolak makanan kasar. Berilah variasi resep agar bayi dapat dengan mudah melalui tahap transisi ini.

Usia 10-11 bulan

Di usia ini bayi akan segera mengucapkan kata pertamanya. Bayipun mulai belajar berdiri dengan berpegangan. Gerakan bayi semakin aktif, energi dan kebutuhan gizinya pun meningkat.

Bayi lebih bisa mengontrol tangan dan jemarinya. Mereka senang karena mampu memasukkan benda ke dalam wadah, lalu mengeluarkannya lagi.