Bayi sehat

Bayi Sehat

Memiliki bayi sehat merupakan keinginan setiap orang tua. Ketika bayi dilahirkan, kondisi kesehatan bayi akan berbeda-beda. 

Ada yang dilahirkan dengan mengalami gangguan kesehatan seperti gangguan pencernaan, gizi buruk, gangguan jantung, menjalani operasi tertentu, infeksi berat dan lain-lain, sehingga harus diberikan diet khusus yang disesuaikan dengan keadaan kilnis dan penyakit yang dideritanya. 

Ada juga bayi yang tidak mengalami keadaan klinis yang dimaksud. Bayi yang lahir dengan kondisi ini disebut bayi sehat.

Untuk menjadikan bayi tumbuh sehat sangat tergantung dari beberapa hal antara lain:

Makanan

Secara umum makanan bayi sehat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu makanan utama yaitu ASI/PASI (pengganti ASI) dan makanan pelengkap yang diberikan ketika bayi telah mencapai umur dan berat badan tertentu yang terdiri dari buah, biskuit, makanan lumat (bubur susu), dan makan lembek (nasi tim). 

Makanan utama yaitu air susu ibu (ASI) terutama pada bulan-bulan pertama setelah dilahirkan. ASI mencukupi kebutuhan gizi bayi sehat sampai umur 6 bulan sehingga ibu dianjurkan untuk memberikan ASI ekslusif sampai bayi berumur 6 bulan.

Makanan pelengkap ini diberikan ketika ASI/PASI tidak lagi mencukupi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi sehingga harus ditambah dari sumber makanan yang lain.

Namun adakalanya bayi yang sehat terhalang untuk mendapatkan ASI antara lain karena produksi ASI tidak cukup atau sama sekali tidak keluar, terdapat penyakit pada ibu, misalnya penyakit gagal jantung, bayi dengan kelainan metabolik bawaan, seperti intoleransi laktosa, ibu sedang dirawat di rumah sakit dan dipisahkan dari ibunya, Ibu bekerja atau berdagang yang letaknya jauh dari tempat tinggalnya. Makanan pengganti ini disebut PASI. 

Untuk menilai kecukupan ASI/PASI ada beberapa kriteria: Sesudah menyusu atau minum bayi tampak puas, tidak menangis dan dapat tidur dengan nyenyak, PASI yang diberikan tidak bersisa, selambatnya 2 minggu setelah lahir, berat badan waktu lahir tercapai kembali, Bayi tumbuh dengan baik. Pada umur 5-6 bulan berat badan mencapai 2 kali berat badan lahir. Pada umur 1 tahun berat badan mencapai 3 kali lipat berat badan lahir.

Aktivitas tidur bayi

Mayoritas aktivitas bayi dalam 24 jam adalah tidur. Aktivitas tidur ini memang sangat penting bagi tumbuh kembangnya, apalagi jika bayi bisa tidur nyenyak. Berikut tips tidur bayi yang baik:

• Gunakan bantal yang tidak terlalu tinggi sehingga nyaman untuk lehernya. Jika terlalu tinggi atau terlalu rendah, leher bayi akan terbebani oleh kepalanya sendiri.
• Letakkan bayi di permukaan yang rata dan tidak terlalu empuk, dengan seprai atau alas tidur yang tidak mudah lepas.
• Jauhkan benda seperti boneka dan selimut, dari wajah bayi karena bisa saja napas bayi terganggu oleh benda-benda tersebut.
• Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan aman, termasuk pakaian, suhu ruangan, ketenangan, kebersihan, dan pencahayaan.
• Cermati suhu kamar, apakah dalam kondisi dingin atau panas. Jika dingin, pakaikan selimut bayi. Jika udara panas, pakaikan baju bayi yang lebih tipis dan mudah menyerap keringat

Pemberian antibiotik

Antibiotik berasal dari kata anti dan bios (hidup, kehidupan). Antibiotik merupakan suatu zat yang bisa membunuh atau melemahkan suatu makhluk hidup, yaitu mikroorganisme (jasad renik) seperti bakteri, parasit, atau jamur.  Jadi, antibiotik baru dibutuhkan anak ketika terserang infeksi yang disebabkan mikroorganisme tersebut.

Pemberian antibiotik dalam jangka lama dapat menimbulkan efek samping. seperti 

gangguan saluran cerna, seperti diare, mual, muntah, mulas/kolik, ruam kulit, hingga pembengkakan bibir, kelopak mata, hingga gangguan napas. Kemungkinan lain gangguan akibat efek samping beberapa antibiotik adalah demam, gangguan darah (misalnya kloramfenikol dapat menekan sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah menurun), kelainan hati, dan gangguan ginjal.

Penggunaan antibiotik harus terkendali dan diberikan berdasarkan resep dokter supaya dapat dipantau agar efek samping penggunaan antibiotik dapat dikurangi atau dihindari.